Kamis, 11 Januari 2018

Teruntuk pria bermata sendu, dari aku pecandumu

Aku risau berbincang dengan sesuatu yang terus berbicara dalam pikiran ini
Berspekulasi dengan imaji
Penuh bisikan memprovokasi rasa takutku

Aku takut pria bermata sendu
Takut sesuatu yang disebut sebut takdir itu membuatmu menghilang
Tapi menyisakan bayang dengan keabadian penuh luka

Pria bermata sendu
Dari sekian rasa, sekian banyak aku cinta padamu yang mungkin semu
Rasaku lebih dari itu

Aku pecandumu
Rasaku lebih dari itu
Wanita yang mencintai tiap helaian rambut, denyut nadi, dan segala yang membuatmu hidup

Jariku tanganku ada sepuluh
Bila kau mau patahkan saja itu, jangan hatiku yang hanya satu
Aku ingin selalu bahagia denganmu, benar-benar bahagia bukan bualan

Pria bermata sendu,
Dalam kemelankolisan ini aku berkata terus terang
Mengadu padamu tentang logika dan perasaan yang terkadang bersebrangan

Aku mengeluh padamu,
Memintamu dalam sunyi dari sekian sibukmu untuk percaya
Bahwa wanita bodoh ini tetap mengkhawatirkanmu

[1/..] 06/10/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar