Jumat, 31 Juli 2015

Ku Patahkan Pelangi

Memang salahku, berkhayal menjadi kupu-kupu padahal sayap indahpun aku tak punya.

Walau tanpa lambaian tangan dan pelukkan perpisahan, aku berharap kau dapat temukan seseorang yang pantas untukmu.

Biar ku patahkan pelangi, agar hilang harapan bersamamu.

Terimakasih purnama, hari ini harusnya aku melihat ke indahanmu yang biru itu namun sayang tiba-tiba hujan.



(Bandung, 31 Juli 2015. Dian Angela Febria)

Sabtu, 25 Juli 2015

Hanya

Ketika aku membicarakanmu pada orang lain, aku hanyalah seseorang yang tak pernah kau banggakan.

Ketika aku mengutamakanmu dikesibukanku, aku hanyalah seseorang yang menunggumu dalam sepi.

Ketika aku mengenalkanmu di hidupku, aku hanyalah orang asing di lingkunganmu.

Ketika aku ingin bertemu, aku hanyalah orang egois yang memaksakan kehendakku.

Ketika aku merasa rindu, aku hanyalah wanita yang tersedu tanpa sepengetahuanmu.

Ketika aku terluka, aku hanyalah wanita yang mengobati semuanya dengan mengalah terhadapmu.

Ketika aku sangat kecewa, aku hanyalah si lemah yang terbaikan.

Ketika aku ingin sesuatu, aku hanyalah si lemah yang tertidur untuk membuatnya nyata.



(Bandung, 25 Juli 2015. Dian Angela Febria)

Jumat, 10 Juli 2015

Mamah

Manusia yang berubah ketika menikah
Tukang ngomel kalau lagi marah
Semua barang harus bersih
Diemnya kalau udah tidur

Manusia yang berubah ketika beranak
Dulunya anggun dan gemulai
Waktu jaman masih centil
Kegemarannya tetep sama, belanja.


Aku sayang mamah,


(Bandung, 10 Juli 2015. Dian Angela Febria)