Jumat, 05 September 2014

Alasan

Jika aku salah dan engkau benar, mengapa tak kau ajari aku kesempurnaan?
Aku yang kotor berlumur rasa bersalah terlihat sangat-sangat keji
Saat kau buang aku dengan dengki
Saat kau limpahkan beribu pertanyaan
Kesalahan apa lagi yang manusia bodoh ini lakukan 
Harapan.. tak bisakah engkau sirnah?
Pergi jauh dari lubuk hatiku
Kutujukan permohonanku kepada pemilik kedudukan tertinggi di alam ini
Hentikan denyut nadinya
Tarik habis nafasnya
Agar hanya aku yang akan terus jatuh cinta padanya
Siapa yang membuatku terlalu cinta?
Yang membuatku serakah dan egois
Tak bisakah adili aku?

Cukup Cinta

Saat memori terasa jauh lebih indah
Bunga tidur begitu mengiris hati 
Sadar akan waktu yang telah berubah
Kenyataan tak lagi sama
Romansa buruk menyelimuti
Namun pijakan tak mau melangkah pergi
Tetap dengan segenap cintanya
Sudah cukup cinta
Sudah terlalu dalam rasanya
Walau hancur berkeping-keping
Terabaikan di ruang sepi tanpa seberkas titik terang
Merintih bisu menjerit tanpa suara
Pemilik jagat raya, kemana kau sembunyikan dia?
Takkan pernah ku lelah bertahan
menunggu pelukan hangat itu lagi
Takkan pernah ku ingkar
Percaya esok semuanya kembali
Lebih baik hilang raga ini dari pada hidup dengan paksaan untuk melupakan
Gugusan bintang tak bisakah kau terangi lagi hatinya?
Jika rindu adalah diksi yang menggambarkan rasaku
Akan ku utarakan seribu kali untuk mewakili
Sosok yang telah memiliki arti disetiap hembusan nafas hidupku
Keluarkan aku dari penjara pengasingan ini
Peluk aku kembali
Dalam cinta dan bahagiamu


(Bandung, 11 Agustus 2014. Dian Angela Febria)